Wednesday 25 November 2009

The Proposal

Kulewatkan sajalah nonton movie ini di cinema, mengingat kesibukan yg mendera. Alasan nonton tentu saja aksi komedi Sandra Bullock dan kunikmati di 'romantic-comedy' movie ini. Awalnya rencana 'business-deal marriage' karena Margaret Tate (Sandra Bullock) akan di-deportasi ke Canada untuk itu lah dia harus memilih 'business-deal marriage' agar tetap bisa bekerja dan tinggal di New York. Mereka pergi ke hometown Andrew Paxton (Ryan Reynolds) di Alaska untuk menikah sesuai pernyataan mereka di kantor Imigrasi, tentu sekaligus untuk mempersiapkan materi interview keimigrasian menyangkut pengetahuan tentang details personal masing2 pasangan. Namun Margaret yg jauh dari 'loving family life' sejak usianya 16 tahun malah berbalik urungkan niat menikahnya karena terkesima dg kehidupan keluarga Andrew yg penuh dinamika cinta dalam suka n duka. Momen titik baliknya pada saat fitting baju pengantin warisan dari Nenek Andrew yg akan berusia 90 th saat hari-H pernikahan mereka dan gift berupa kalung warisan yg usianya 200 th. Sayangnya waktu-waktu bersama membuat mereka berubah dari hubungan atasan - bawahan: Margaret boss dan Andrew boss-assistant menjadi lebih dekat secara personal. 'He loves her' demikian sang Bunda Andrew berucap di Airport saat pesawat Margaret terbang kembali ke New York meninggalkan Andrew seorang diri dg rasa kehilangan separuh jiwanya. Saat mereka berdua berjumpa kembali di kantor mereka di Colden Books New York City dan Margaret tengah kemas-kemas in 24 hours aturan imigrasi utk deported to Canada, their love sparkled: "I fall in love with u since our first kiss (saat welcoming party di Alaska) and since you left me and I was alone, wifeless" Andrew said. "It would be easier just forgetting what happened and I just leave for Canada" masih tak ngaku fall-in love juga hehe.. "It would be easier" Andrew tested wuahahhaha.. "I'm scared" Margaret. "me too" Andrew. Nuansa kantor pun berubah cheerful diwarnai teriakan seorang karyawan "Andrew, show who's the boss". Teriakan itu beralasan mengingat selama ini banyak karyawan Margaret yg menganggap sang boss ini sebagai a 'bitchy boss'.

No comments: